“Yaah, tadi kan udah suit gue yang menang, pinjem lah bang!”,
bela adiknya yang tak mau mengalah. Suara mereka cukup keras sehingga mengusir
burung-burung yang sedang memadu kasih di kabel listrik komplek perumahan
ibukota. Abang tukang bubur di seberang rumahnya hanya bisa geleng-geleng
kepala melihat tingkah mereka yang buat gaduh di pagi hari.
“Udah abang dulu yang nerbangin, kamu kan belum bisa, nanti
abang ajarin deh”, jawab Rojali. Akhirnya sang adik pun mengalah sambil tetap
mengunyah potongan martabak sisa semalam dengan muka masamnya.
Setelah drone berhasil terbang, Rojali tersenyum, tapi
senyum itu perlahan berubah menjadi muka bingung saat menatap layar
smartphonenya. Alih-alih mendapatkan pemandangan indah pagi hari, yang mereka
lihat sekarang adalah kekecewaan.
Langit Jakarta sudah tidak biru seperti dulu, karena
tertutup polusi dari banyaknya asap kendaraan yang kurang ramah lingkungan. Akhirnya
kakak-beradik itu pun turun dari atap rumah dengan muka kecewa dan hati yang luka.
Saking kecewanya, mereka lupa menurunkan drone yang masih
terbang tak kenal arah. Tiba-tiba drone itu bergerak cepat dan mendarat tepat
ke dalam panci tukang bubur tadi. Dengan muka merah dan jidat mengkerut, tukang
bubur itu berteriak, “Gue kapok jualan bubur di sini!”.
Lalu ia menendang gerobak buburnya hingga terbalik dan pergi
meninggalkan ibu-ibu yang tadi mengantri serta tangisan bayi yang panik dan
kelaparan. Dua minggu kemudian, diketahui tukang bubur itu beralih profesi
menjadi seorang youtuber yang aktif mereview makanan, terutama aneka bubur di
daerah Jabodetabek. – TAMAT.
_____________
Salah satu kebutuhan primer semua makhluk hidup yang ada di
bumi adalah udara yang bersih. Baik manusia, hewan, maupun tumbuhan membutuhkan
udara dan lingkungan yang bersih untuk tetap hidup.
Tetapi kondisi langit hari ini mungkin sudah jauh dari kata
bersih. Langit biru yang dahulu bisa kita lihat di manapun kini hanya bisa kita
nikmati di daerah pegunungan dan desa-desa. Langit perkotaan khususnya daerah
ibu kota sudah tidak bersih dan sehat. Banyak hal yang bisa menjadi faktor
tercemarnya udara perkotaan. Mulai dari berdirinya pabrik-pabrik yang belum
menerapkan amdal, pembuangan limbah sembarangan, serta meledaknya jumlah
kendaraan yang beroperasi di jalanan.
Dari beberapa faktor tersebut, sebenarnya kita dapat mengatasinya
dan menciptakan kembali langit biru seperti dulu dimulai dari diri sendiri,
terutama manajemen penggunaan kendaraan pribadi. Sebagai generasi milenial yang
lebih mementingkan kualitas untuk hidup untuk masa depan yang lebih baik, kita
harus bisa mengubah kebiasaan kita dalam menggunakan kendaraan pribadi, karena
mustahil kita bisa mengubah sesuatu dengan menggunakan cara yang sama.
Berikut cara pintar gue sebagai generasi milenial dalam
mencoba membirukan langit kembali :
1. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi
Mungkin banyak yang bilang mustahil karena mereka terpaksa sering
menggunakan kendaraan pribadi untuk berangkat kerja. Tetapi untuk generasi
milenial tidak ada yang tidak mungkin. Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita
bisa bekerja di rumah agar tidak terlalu sering keluar menggunakan kendaraan
pribadi.
Contoh profesi yang bisa dikerjakan dirumah adalah membuka
warung makan, bisnis rumahan, penulis, blogger, vlogger, dan lain sebagainya. Dengan
bekerja di rumah, kita bisa meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor menjadi
seminggu sekali.
Dalam kesempatan itu kita bisa memanfaatkannya sebaik
mungkin dengan berbelanja stok bahan makanan, jalan-jalan, berkunjung ke rumah
teman, dan lain sebagainya.
Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kita semakin
dekat dengan keberhasilan dalam menciptakan langit yang biru dan bersih demi
keberlangsungan hidup anak cucu kita.
2. Mencuri udara bersih
Mencuri udara bersih saat ini biasanya dilakukan dengan
memasang AC di setiap ruangan. Meskipun ruangan kita mungkin menjadi dingin dan
sejuk, tapi dompet dan rekening kita akan terasa semakin panas karena besarnya
tagihan listrik dan biaya perawatan AC. Lagipula AC keluaran lama masih
mengeluarkan zat cfc yang bisa mengakibatkan pemanasan global. Daripada terus-terusan
menggunakan AC, lebih baik memanfaatkan udara bersih yang masih tersisa.
Udara bersih yang bisa kita hirup biasanya ada antara jam 4
hingga jam 9 pagi. Manfaatkanlah waktu tersebut dengan beraktivitas di luar
rumah, bisa dengan olaharaga maupun membersihkan halaman rumah. Tidak lupa
membuka pintu dan jendela rumah lebar-lebar agar udara segar bisa masuk ke
rumah kita. Walaupun hanya sebentar, hal ini bisa membuat kita tetap bisa
menghirup udara segar dan alami menyehatkan.
3.
Merawat kendaraan
Hal yang paling sering disepelekan oleh pemilik kendaraan
bermotor adalah merawat kendaraannya. Padahal jika melakukan perawatan rutin
kendaraan, banyak pihak yang bisa merasakan manfaatnya, baik pengguna maupun
mengendara lainnya.
Kendaraan yang jarang
dirawat akan mengakibatkan rusaknya komponen serta mesin kendaraan yang
menimbulkan semakin kotornya limbah yang keluar dari mesin tersebut dan asap
dari kendaraan tersebut semaikin banyak. Hal inilah yang menimbulkan kerusakan
alam sehingga warna langit sudah tidak biru dan bersih lagi.
4.
Mengganti kendaraan
Di luar negeri sebenarnya sudah ada peraturan masa pakai sebuah
kendaraan. Jika kendaraan sudah berumur lebih dari lima atau sepuluh tahun maka
wajib diganti dengan kendaraan yang lebih baru. Kendaraan yang lama pun tidak
akan dijual lagi dan akan dihancurkan di tempat penghancuran kendaraan lawas.
Di Indonesia mungkin sudah ada peraturan seperti itu, tetapi
melihat kondisi perekonomian rakyatnya, tidak semua orang sanggup membeli
kendaraan berteknologi lebih baru. Perubahan yang sudah mulai dirasakan adalah
hadirnya kendaraan umum seperti bus, kereta yang terbarukan meskipun belum
menyeluruh. Ini juga merupakan fasilitas yang bisa kita manfaatkan sebagai
bentuk menjaga kebersihan lingkunga.
5.
Menggunakan BBM ramah lingkungan
Setelah semua cara diatas dilakukan, yang terakhir adalah
menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan seperti Pertamax yang memiliki RON
lebih tinggi daripada premium sehingga limbah yang keluar dari kendaraan bisa
lebih ramah lingkungan.
Menggunakan BBM pertamax juga sekaligus sebagai bentuk
kontribusi kita membantu program pertamina dalam peningkatan kualitas BBM yang
lebih ramah lingkungan sehingga membuat udara lebih terjaga, lebih sehat dan
langit pun tetap biru.
Ayo Generasi Langit Biru, Birukan langit kita agar masa depa
lebih cerah!
0 comments:
Posting Komentar
terimakasih telah mengunjungi blog kami, semoga bermanfaat :)